Tipu Warga Jakarta, Ketua DPC Demokrat Lombok Tengah Dipolisikan

- Jurnalis

Kamis, 15 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi penipuan

ilustrasi penipuan

Lombok Tengah – Adi Bagus Karya Putra, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lombok Tengah dilaporkan ke Polda NTB. Adi yang masih aktif sebagai anggota DPRD Lombok Tengah itu, dilaporkan oleh korban berinisial MD (perempuan) warga Jakarta buntut dugaan penipuan dan penggelapan barang senilai puluhan juta.

Dalam penuturannya, MD menceritakan kronologi awal mula terlapor Adi Bagus menipu MD. Pada tahun 2021, MD membeli sebuah rumah di BTN Alhijrah komplek B12 Lingkungan Ketejer, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, NTB senilai Rp 115 juta.

Kemudian, pada awal tahun 2022 kata MD rumah itu akan dilakukan renovasi dengan bekerjasama dengan terlapor Adi Bagus yang meminta mencarikan MD tukang.

“Setalah saya pegang surat akta jual beli (AJB) dan sertifikat rumah. Terlapor mengajukan diri menggunakan tukang dari dia untuk melakukan renovasi rumah yang saya beli tersebut,” kata MD.

Setelah bersepakat untuk melakukan renovasi, Adi Bagus meminta dua orang tukang dari Lombok Tengah bernama Nurham dan Maulana untuk mengerjakan rumah MD dengan nilai kontrak Rp 100 juta.

“Dia bilang. Saya yang bangun. Udah gampang rumah itu, saya yang bangun itu. Saya yang bertanggungjawab,” kata MD mengutip keterangan Adi Bagus.

Berselang beberapa minggu kemudian, Adi Bagus meminta uang senilai Rp 100 juta untuk membayar tukang dengan kesepakatan melakukan renovasi rumah dalam tempo 5 bulan atau tuntas pada bulan Mei 2022.

“Awalnya dia mulai nawar untuk ongkos renovasi itu senilai Rp 110 juta di luar harga borong material bangunan. Jadi saya tawar deal Rp 100 juta terima jadi. Dan itu deal kan waktu itu” tutur MD.

Setelah itu, Adi Bagus meminta DP (Down Payment) biaya tukang yang melakukan renovasi rumah senilai Rp 30 juta. Selang dua pekan, Adi Bagus mengirim denah rumah rumah yang akan dikerjakan oleh dua tukang dari terlapor.

READ  Murah Meriah! Harga Tiket MXGP Mulai Rp 25 Ribu

“Sempat dikirim denah oleh Adi Bagus. Saya awalnya percaya karena dia anggota dewan. Saya kasi DP setelah cocok. Dia minta lagi uang Rp 1 juta untuk meminta acara untuk memulai membangun rumah MD,” katanya

MD melanjutkan, berselang beberapa bulan setelah mengirim upah Rp 80 juta ke Adi Bagus untuk ongkos tukang hingga bulan Mei 2022. Namun, progres pekerjaan rumah milik MD tidak menunjukkan hasil signifikan. MD pun sempat meminta Adi Bagus untuk segera menyelesaikan pembangunan rumah.

“Saya pulang tagih pembangunan (rumah) yang belum jadi. Dia minta supaya rumah itu dipasang genteng. Supaya bisa memasukan instalasi listrik. Saya kasi lagi Rp 25 juta untuk memasang listrik,” kata MD.

Namun pengerjaan rumah tak kunjung dikerjakan oleh dua tukang dari terlapor sesuai dengan perjanjian kerja. Setelah itu MD pun kembali pulang ke Lombok untuk membeli granit dan material lain senilai Rp 31 juta untuk dipasang di rumah tersebut.

“Granit itu disimpan oleh Adi Bagus ke rumah temannya bernama Lalu Deni. Karena lama tidak dikerjakan. Sudah mau habis tahun 2022 granit itu hilang dari rumah Lalu Deni,” cerita MD.

Merasa ditupi oleh Adi Bagus, MD pun akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polres Lombok Tengah. Karena merasa tidak mendapatkan penanganan serius, MD melaporkan Adi Bagus ke Polda NTB pada akhir Desember 2023.

“Setelah saya lapor ke Polda tiba-tiba (Adi Bagus) mengganti barang-barang saya dengan spek di bawah standar yang saya beli di toko bangunan di Mataram. Dia bilang sudah kembalikan. Tapi karena barang itu bukan merk sama, saya rugi dong,” kata MD.

READ  Kinerja Gemilang JamSyar di Masa Pandemi.

MD pun merincikan kerugian yang dialami atas perlakuan Adi Bagus selama menjalani kerjasama. Pertama ongkos pengerjaan rumah tidak rampung senilai Rp 100 juta, pembelian kusen dan material lain senilai Rp 86 juta, pembelian pintu, kusen, granit senilai Rp 31 juta, pembelian tralis tangga 5 juta (belum ada), dan terkahir pembelian instalasi listrik, lampu dan interior rumah senilai Rp 25 juta (disita tukang).

Dengan total kerugian yang dialami tersebut, MD dia pun meminta agar pihak kepolisian memeriksa Adi Bagus sebagai terlapor kasus penipuan dan penggelapan barang.

“Saya sempat minta damai baik-baik. Tapi rupanya pelaku ini tidak mau. Yaudah sekarang kita akan teruskan proses hukumnya di kepolisian,” tegas MD.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Kombes Syarif Hidayat membenarkan ada aduan korban MD yang melaporkan dugaan penipuan yang dialaminya tahun 2023 lalu.

“Laporan ini masih pengaduan. Masih perlu penyelidikan. Karena dalam surat kami itu, tidak menyebutkan siapa pelakunya karena belum kami tetapkan (tersangka),” kata Syarif ketika dikonfirmasi detikBali.

Menurut Syarif perkembangan penyelidikan kasus tersebut sudah disampaikan kepada pelapor MD. “Sudah disampaikan perkembangan penyelidikan ke pelapor,” singkat Syarif.

Saat dimintai klarifikasi dugaan penipuan dan penggelapan kepada MD, Adi Bagus Karya Saputra mengaku akan melaporkan balik MD atas dugaan pencemaran nama baik.

“Kita laporkan balik atas dugaan pencemaran nama baik,” singkat Adi Bagus.

Dalam surat perkembangan hasil penyelidikan dilihat detikBali, nomor: Sp.Lidi/42.aM/RES.1.11./2024/Ditreskrimum, tanggal 16 Januari 2024 bahwa proses penyelidikan terhadap perkara yang dilaporkan MD, penyelidik telah melakukan pemeriksaan saksi termasuk pelapor MD.

“Penyidik telah melakukan interogasi korban MD, dua tukang Nurham dan Maulanah serta Lalu Deni rekan dari terlapor,” keterangan dalam surat SPHP yang diterbitkan Polda NTB. ( SS)

Berita Terkait

Kejari Lotim Bidik Aset Dua Terpidana Korupsi Alsintan 2018
Melalui PMP, Universitas Gunung Rinjani Tingkatkan Kompetensi Bahasa Bagi Pengelola Bale Wisata Mangrove
Program SPAM Pantai Selatan yang Dicanangkan Pemerintahan SUKMA Akhirnya Terealisasi
Gegara Pinjol, Perempuan di Lombok Timur Akhir Hidup Dengan Gantung Diri
Rektor TGB Minta Agar Mahasiswa Baru IAIH Pancor Menjaga Marwah Kampus
Membludak, Jalan Sehat Penyambutan Hultah Madrasah NWDI Dibanjiri Masa
Pengerjaan DAK Fisik Dikbud Lotim 2024 Tunjukkan Tren Peningkatan
Pj Bupati Lotim Harapkan FASI dapat Meningkatkan Kualitas Spritual Anak-anak
Berita ini 109 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 13:10 WIB

Kejari Lotim Bidik Aset Dua Terpidana Korupsi Alsintan 2018

Selasa, 10 September 2024 - 23:09 WIB

Melalui PMP, Universitas Gunung Rinjani Tingkatkan Kompetensi Bahasa Bagi Pengelola Bale Wisata Mangrove

Selasa, 10 September 2024 - 15:43 WIB

Program SPAM Pantai Selatan yang Dicanangkan Pemerintahan SUKMA Akhirnya Terealisasi

Senin, 9 September 2024 - 15:10 WIB

Gegara Pinjol, Perempuan di Lombok Timur Akhir Hidup Dengan Gantung Diri

Senin, 9 September 2024 - 09:49 WIB

Rektor TGB Minta Agar Mahasiswa Baru IAIH Pancor Menjaga Marwah Kampus

Berita Terbaru

Foto : ( Istimewa )

BERITA UTAMA

Kejari Lotim Bidik Aset Dua Terpidana Korupsi Alsintan 2018

Kamis, 12 Sep 2024 - 13:10 WIB