Mataram – Forum Peduli Pembangunan dan Pelayanan Publik (FP4), meminta agar pihak kepolisian dari Polda NTB serius dalam penanganan kasus yang menyeret nama Suhaili, FT.
Direktur FP4 NTB, Lalu Habiburrahman menegaskan, dirinya datang ke Polda NTB, untuk memastikan laporan istri Bupati Lombok Tengah 2 periode itu sesuai dengan alurnya.
“Kami ke Polda untuk memastikan laporan istri Suhaili dilkakukan sebagaimana mestinya. Kami ingin pastikan pelayanan publik ini benar dilakukan,” ujar Habib kepada media.
Terlebih kata dia, saat ini Suhaili sebagai tokoh publik dan sekarang ingin maju pada Pilgub 2024.
“Kami tidak mau proses-proses hukum ini ditindas oleh kepentingan-kepentingan politik,” tegasnya.
Sehingga kata dia, dalam waktu dekat pihaknya akan bersurat ke Kompolnas dan Ombudsman. Hal ini agar kasus yang dilaporkan pada Rabu, 27 Juni 2024 itu, benar benar diatensi.
“Harus benar-benar berjalan sesuai dengan alur yang ada,” pintanya.
Pihaknya beralasan, kasus tersebut seharusnya memang dikawal. Alasannya agar masyarakat dapat teredukasi.
“Sering kali juga masyarakat jarang mendapat kepastian hukum ketika melapor,”pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Suhaili, FT dilaporkan istri sahnya inisial LLMP ke Subdit PPA, Dit Reskrimum Polda NTB pada 27 Juni 2024.
Melalui kuasa hukumnya, LLMP melaporkan suaminya itu, atas tuduhan melakukan pernikaha secara diam-diam atau tanpa seizin dari istri sah.
Untuk diketahui, Suhaili, FT melakukan pernikahan dengan perempuan lain pada 18 Juni 2024, di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Lombok Timur.
Bahkan LLMP mengetahui peristiwa itu dari kerabatnya. Padahal, sebelumnya antara Suhaili dan LLMP tidak dan konflik dan harmonis.