LOMBOK TIMUR, Suaraselaparang.com – Bahasa asing menjadi kebutuhan yang paling mendasar bagi pengelola wisata, mengingat Lombok menjadi tujuan wisatawan.
Sadar akan kondisi tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) dari Universitas Gunung Rinjani melaksanakan kegiatan pengabdian di Bale wisata mangrove Jerowaru Kecamatan Jerowaru Lombok Timur,
PMP kali ini mengangkat tema “Pengembangan Potensi Ekowisata Bale Mangrove Melalui Peningkatan Literasi Dan Komunikasi Bahasa Inggris di Desa Jerowaru Lombok Timur”. Kegiatan yang berlangsung pada hari selasa tanggal 10 september 2024 ini melibatkan para dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam tim PMP.
Fokus dari pengabdian ini adalah peningkatan kemampuan literasi komunikasi Bahasa Inggris pengelola pariwisata Bale Mangrove. Kegiatan ini meliputi pelatihan atau penyuluhan tentang Ekowisata Mangrove dan ekologinya, pelatihan dan pendampingan pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan aplikasi English for Mangrove, serta pelatihan promosi wisata melalui website digital.
Direktur LPPM Universitas Gunung Rinjani, Dr. Karomi., S.Pd., M.Pd dalam sambutannya, menjelaskan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan potensi ekonomi lokal dengan mengoptimalkan kawasan mangrove sebagai destinasi wisata berkelanjutan.
“Mangrove tidak hanya berfungsi sebagai ekosistem yang penting, tetapi juga dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat jika dikelola dengan baik. Melalui pengabdian ini, kami ingin memberikan edukasi dan pendampingan agar wisata Bale Mangrove Jerowaru dapat terus berkembang,”jelasnya ( 10/09/2024 ).
Di tempat yang sama, Ketua tim PMP, Abdul Majid Junaidi., M.Pd mengungkapkan Keterampilan Bahasa Inggris adalah elemen primer dalam mengembangkan pariwisata terutama Bale Mangrove. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah pembelajaran Bahasa Inggris melalui aplikasi.
Di program PMP ini kami merancang dan mendesain sebuah inovasi pembelajaran Bahasa Inggris melalui aplikasi yang kami beri nama “English for Bale Mangrove”. Dalam aplikasi ini terdapat fitur-fitur pembelajaran Bahasa Inggris. Semoga aplikasi ini bisa membantu pengelola pariwisata untuk bisa berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris,”ungkapnya.
Tak hanya itu kehadiran PMP tak hanya fokus kepada peningkatan kompetensi bahasa, pengelola wisata Bale Mangrove juga mendapatkan pelatihan tentang cara menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove, seperti penanaman bibit mangrove baru dan pengelolaan sampah. Tim PMP Universitas Gunung Rinjani memberikan aplikasi English for Bale Mangrove kepada Pokdarwis Bale mangrove.
“Kehadiran PMP tak hanya fokus pada peningkatan kapasitas bahasa, tetapi juga lebih kepada pemberdayaan pengolahan mangrove baik dari bibit hingga sampahnya berbasis aplikasi,”ketus pria yang karib disapa Katab itu.
Ketua Pokdarwis Bale Mangrove Lukmanul Hakim, yang merupakan pengelola wisata Bale Mangrove, mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Universitas Gunung Rinjani.
“Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini, terutama dalam hal pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan aplikasi. Kami berharap keberlanjutan program ini khususnya dalam meningkatkan SDM pengelola pariwisata,” tuturnya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh pengelola pokdarwis Bale Mangrove dan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Wisata Bale Mangrove Jerowaru, yang terkenal dengan keindahan alam dan keanekaragaman hayati, memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.